SERTA ADMINISTRASINYA
Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Majelis Taklim“
Dosen Pembimbing
:
Mastanah
Disusun Oleh :
Hilmiyatul
Mardiyah 11120531000
Rahmat
Ristanto Mukti 1112053100002
Siti Khoeriyah 1112053100033
JURUSAN MANAJEMEN HAJI DAN UMROH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU
KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014
Puji syukur
kehadirat Allah karena izin-Nya jualah sehingga penulis dapat mewujudkan semua
ini. Melalui usaha keras di tengah hambatan dan keterbatasan, penulis mencoba
melakukan yang terbaik untuk menyusun makalah ini dengan judul "MAJELIS TA’LIM
DAN KEGIATAN DAKWAH, SERTA ADMINISTRASINYA ".
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh
penulis, baik dalam hal pengetahuan dan pengalaman.
Karena itu,
sebagai penulis saya mengharapkan dengan sangat dan dengan tangan terbuka
segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini selanjutnya. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada orang-orang yang membacanya, terutama kepada penulis
sendiri.
Penulis juga
mengucapkan terima kasih atas segala bantuan, petunjuk, saran dorongan dan izin
yang telah diberikan dari berbagai pihak semoga bernilai ibadah dan mendapatkan
imbalan yang berlipat ganda. SemogaAllah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua. Amin Ya Robbal Alamin.
Depok, 09 September 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Majlis Ta’lim
adalah wadah pembentuk jiwa dan kepribadian yang agamis yang berfungsi sebagai
stabilisator dalam seluruh gerak aktivitas kehidupan umat Islam Indonesia, maka
sudah selayaknya kegiatan-kegiatan yang bernuansa Islami mendapat perhatian dan
dukungan dari masyarakat, sehingga tercipta insan-insan yang memiliki
keseimbangan antara potensi intelektual dan mental spiritual dalam upaya
menghadapi perubahan zaman yang semakin mengglobal dan maju. Mengingat
pelaksanaannya yang fleksibel dan terbuka untuk segala waktu dan kondisi,
keberadaan Majelis Ta’lim telah menjadi lembaga pendidikan seumur hidup bagi
umat Islam. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memikirkan dan
memberdayakan keberadaan Majelis Ta’lim saat ini dan masa mendatang agar bisa
bertahan dan terus berkembang lebih baik. Maka dari sinilah kami akan membahas
majelis ta’lim dan aktivitas dakwah, serta administrasinya.
Rumusan masalah dari makalah ini,
yaitu:
1.
Apa yang
dimaksud dengan Majelis Taklim dan kegiatan dakwah?
2.
Apa yang
dimaksud dengan administrasi Majelis Taklim?
Tujuan penulisan makalah ini, yaitu agar
mahasiswa dapat:
1.
Mengetahui dan
memahami pengertian majelis taklim dan kegiatan dakwah.
2.
Mengetahui dan
memahami pengertian administrasi majelis taklim.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Majelis Taklim dan Kegiatan Dakwah
Majelis taklim berasal
dari dua suku kata, yaitu kata majlis dan kata ta’līm.
Dalam bahasa Arab kata majlis (مجلس) adalah bentuk isim
makan (kata tempat) dari kata kerja jalasa (جلس) yang berarti tempat
duduk, tempat sidang, dan dewan. Dengan demikian majelis
adalah tempat duduk melaksanakan pengajaran atau pengajian agama Islam, Sedangkan
kata ta’līm (تعليم) dalam bahasa Arab merupakan masdar dari kata
kerja‘allama (علم) yang mempunyai arti pengajaran. Dalam Kamus Bahasa
Indonesia disebutkan bahwa majelis adalah pertemuan atau perkumpulan orang
banyak atau bangunan tempat orang berkumpul.
Dengan demikian majelis
taklim dapat dipahami sebagai suatu institusi dakwah yang menyelenggarakan
pendidikan agama yang bercirikan non-formal, tidak teratur waktu belajarnya,
para pesertanya disebut jamaah, dan bertujuan khusus untuk usaha
memasyarakatkan Islam. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa majelis taklim
adalah wadah atau tempat berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar atau pengajian
pengetahuan agama Islam atau tempat untuk melaksanakan pengajaran atau
pengajian agama Islam.
Adanya majelis taklim
di tengah-tengah masyarakat bertujuan untuk menambah ilmu dan keyakinan agama
yang akan mendorong pengalaman ajaran agama, sebagai ajang silaturahmi anggota
masyarakat, dan untuk meningkatkan kesadaran dan kesejahteraan rumah tangga dan
lingkungan jamaahnya[1], majelis
taklim juga berguna untuk membina dan mengembangkan kehidupan beragama dalam
rangka membentuk masyarakat yang bertakwa kepada Allah SWT, menjadi taman
rohani, ajang silaturrahim antara sesama muslim, dan menyampaikan
gagasan-gagasan yang bermanfaat bagi pembangunan umat dan bangsa. Sementara
itu, maksud diadakannya majelis taklim menurut M. Habib Chirzin adalah:
1. Meletakkan dasar
keimanan dalam ketentuan dan semua hal-hal yang gaib.
2. Semangat dan nilai
ibadah yang meresapi seluruh kegiatan hidup manusia dan alam semesta.
3. Sebagai inspirasi,
motivasi dan stimulasi agar seluruh potensi jamaah dapat dikembangkan dan
diaktifkan secara maksimal dan optimal dengan kegiatan pembinaan pribadi dan
kerja produktif untuk kesejahteraan bersama.
Sistem pengajaran yang
diterapkan dalam majelis taklim terdiri dari beragam metode. Secara umum,
terdapat berbagai metode yang digunakan di majelis taklim, yaitu:
1. Metode Ceramah, yang
dimaksud adalah penerangan dengan penuturan lisan oleh guru terhadap peserta.
2. Metode Tanya Jawab,
metode ini membuat peserta lebih aktif. Keaktifan dirangsang melalui pertanyaan
yang disajikan.
3. Metode Latihan, metode
ini sifatnya melatih untuk menimbulkan keterampilan dan ketangkasan.
4. Metode Diskusi, metode
ini akan dipakai harus ada terlebih dahulu masalah atau pertanyaan yang
jawabannya dapat didiskusikan.
Institusi pendidikan
non-formal ini telah lama tumbuh dan berkembang di tengah-tengah komunitas
muslim sebagai lembaga dakwah plus pendidikan dan menjadi lembaga yang paling
banyak diminati oleh komunitas muslim dalam mengembangkan wawasan keagamaannya.
Di samping statusnya
sebagai institusi pendidikan Islam non-formal, majelis taklim sekaligus juga
merupakan lembaga dakwah yang memiliki peran strategis dan penting dalam
pengembangan kehidupan beragama bagi masyarakat. Majelis taklim sebagai
institusi pendidikan Islam yang berbasis masyarakat memiliki peran yang strategis
terutama terletak pada upayanya mewujudkan learning society, suatu
masyarakat yang memiliki tradisi belajar tanpa di batasi oleh usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, dan dapat menjadi wahana belajar, serta
menyampaikan pesan-pesan keagamaan, wadah mengembangkan silaturrahmi dan
berbagai kegiatan kegamaan lainnya, bagi semua lapisan masyarakat. Peranannya
yang strategis demikian pada gilirannya membuat majelis taklim diintegrasikan
sebagai bagian penting dari Sistim Pendidikan Nasional.
B. Administrasi
Majelis Taklim
Admistrasi berasal dari bahasa latin “administrare” yang berarti,
membantu atau melayani. Administrasi
juga bisa di artikan sebagai suatu usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan
tujuan serta penetapan cara-cara bagaimana penyelenggaraan dan pembinaan sebuah
organisasi bisa terlaksana dengan baik.
Menurut Sondang P. Siagian admistrasi adalah keseluruhan
proses kerja sama antara dua manusia atau lebih yang didasarkan atas
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.[2]
Beberapa hal yang terkandung dalam administrasi ialah menyangkut:
·
Adanya dua orang manusia atau lebih
·
Adanya tujuan yang akan dicapai
·
Adanya tugas-tugas yang harus dilaksanan
·
Adanya perlengkapan atau peralatan untuk melaksanakan tugas
·
Adanya proses kerja sama
Dibawah ini ada beberapa penjelasan mengenai Administrasi Majelis taklim:
Tujuan Administrasi Majlis Ta’lim
Adalah untuk menyelenggarakan dan mendaya gunakan segala tenaga, sarana,
dan dana secara optimal, teratur, relevan, efektif dan efisien agar tujuan yang
telah ditetapkan dapat tercapai.
Prinsip- Prinsip Administrasi Majlis Ta’lim
1. Adanya
kegiatan kerja sama yang dilakukan sekelompok manusia
2. Adanya
penataan atau pengaturan dalam kerja sama
3. Adanya
sumber daya (manusia dan non manusia) untuk ditata
4. Adanya
tujuan yang akan dicapai dari kegiatan kerjasama
Fungsi Administrasi Majlis Ta’lim
Administrasi mempunyai fungsi yang integral dalam proses pengelolaan:
1. Fungsi perencanaan yang
biasanya mencakup berbagai kegiatan seperti menentukan kebutuhan, menentukan
strategi pencapaian tujuan, Antara lain :
a. Menjangkau kedepan
untuk memperkirakan keadaan dan kebutuhan di kemudian hari.
b. Menentukan tujuan yang
hendak dicapai.
c. Menentukan
kebijaksanaan yang ditempuh sehubungan dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
d. Menyusun program yang
mencakup pendekatan yang ditempuh, jenis dan urutan-urutan kegiatan.
e. Menentukan biaya, yang
merupakan pikiran jumlah biaya yang diperlukan.
f. Menentukan jadwal
dan prosedur kerja yang ditempuh
2. Fungsi Organisasi yang
meliputi pengelolaan personil, sarana dan prasarana, distribusi pengelolaan
personil, yang berwujud sebagai suatu badan pengelolaan yang integral meliputi:
a. mengidentifikasikan serta menggolongkan
jenis-jenis tugas dan tanggung jawabnya.
b. menentukan dan
mendistribusikan tugas tanggung jawab dan kewenangan.
c. Merumuskan aturan-aturan
dan hubungan dalam pelaksanaan majelis taklim.
3. Fungsi Koordinasi yang
merupakan stabilisator antar berbagai tugas, tanggung jawab dan kewenangan
untuk menjamin tercapainya relevansi dan efektivitas program majelis taklim yang
dilaksanakan.
4. Fungsi motivasi, yang
terutama meningkatkan efisiensi proses dan efektivitas hasil dari kegiatan
majelis taklim.
5. Fungsi pengawasan,
meliputi pengamatan proses pengelolaan secara menyeluruh, sehingga tercapailah
hasil sesuai dengan program kegiatan majelis taklim.
Pengelolaan Administrasi Keuangan Majlis Ta’lim
Langkah yang penting untuk memulai mengaktifkan majlis ta’lim adalah
dengan membuat manajemen administrasi keuangan majlis ta’lim, sebab manajemen
administrasi keuangan majlis ta’lim berfungsi sebagai perencanaan keuangan
majlis ta’lim, alat analisis keuangan dan pengendali keuangan majlis ta’lim.
Selain itu dapat juga berguna dalam membuat berbagai keputusan keuangan yang
tentunya berhubungan dengan kegiatan majlis ta’lim.
1. Perencanaan
Administrasi Keuangan Majlis Ta’lim
Hal pertama yang penting harus dilakukan dalam kegiatan pelayanan majlis
ta’lim adalah dengan membuat perencanaan kegiatan. Tanpa perencanaan yang
matang, tidak akan diperoleh layanan umat yang memuaskan.
2. Menyusun perencanaan
administrasi keuangan majlis ta’lim
Pengurus majlis ta’lim harus teliti dalam mengukur berbagai indikator dan
potensi yang dimiliki jama’ah majlis ta’lim. Bagi majlis ta’lim yang berada
dilingkungan ekonomi mapan, bisa saja membuat perencanaan kegiatan yang besar
dari segi volume pelayanan terhadap jama’ah, mengingat arus kas uang yang masuk
juga besar. Sebaliknya sumber dana yang kurang dan tidak menentu perencanaan
keuangannya harus betul-betul diperhitungkan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Majelis taklim
merupakan suatu institusi dakwah yang menyelenggarakan pendidikan agama yang
bercirikan non-formal. Mengelola majelis taklim pada zaman sekarang ini
memerlukan ilmu dan keterampilan manajemen. Pengurus majelis taklim harus mampu
menyesuaikan diri dengan riak perkembangan zaman. Metode/pendekatan,
perencanaan, strategi, dan model evaluasi yang dipergunakan dalam manajemen
modern merupakan alat bantu yang juga diperlukan dalam manajemen majelis taklim
modern. Untuk itu disinilah pentingnya mempelajari administrasi majelis taklim,
atau sekurang-kurangnya menerapkan administrasi praktis di dalam mengelola
majelis taklim di daerah masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Alawiyah, Tuti. 1997, Strategi
Dakwah diLingkungan Majelis Taklmi, cet. Pertama, Mizan:Bandung.
Siagan,
Sondang P. 2011, Filsafat Administrasi, cet. Keenam, PT Bumi
Aksara:Jakarta.
Casinos Near Harrisburg by Bus or Limousine - Jtm Hub
BalasHapusThere are 공주 출장안마 two 속초 출장마사지 ways to 삼척 출장마사지 travel to and from 밀양 출장안마 Harrisburg by bus and limousine. The following transit lines have routes that pass near the 경산 출장마사지 Harrisburg